Berbeda dengan Masjid Agung Banten yang masih berdiri dengan kokoh, yang tersisa dari Masjid Pecinan Tinggi tinggal menara, mihrab, dan sisa pondasi bangunan induknya yang terbuat dari batu bata dan batu karang. Menara masjid terbuat dari bata dengan pondasi dan bagian bawahnya terbuat dari batu karang. Denah menara berbentuk persegi empat dan bentuknya menyerupai menara di Masjid Kasunyatan. Bagian atas menara ini sudah hancur, sehingga wujud utuh dari bangunan ini sudah tidak nampak lagi.
Di sebelah utara menara masjid terdapat pula sebuah makam Cina yang tidak diketahui kaitannya antara makam tersebut dengan Masjid Pecinan Tinggi. Makam tersebut hanyalah satu-satunya yang terdapat di lokasi ini. Tulisan Cina yang terdapat di makam tersebut menjelaskan bahwa yang dikuburkan di sana adalah pasangan suami istri (Tio Mo Sheng dan Chou Kong Chian) yang berasal dari desa Yin Shao, batu nisan tersebut didirikan pada tahun 1843.
Daftar Pustaka
Puspitorini, Dewi. 2015. Masjid Pacinan Tinggi. Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten, Direktorat Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia. Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar