Terpajang sebuah bingkai dengan foto yang tergambar sebuah ekspresi bahagia dengan latar belakang panorama yang begitu indah, teringat jelas satu kenangan indah dimana foto tersebut diambil, tidak lupa nama nama tokoh yang berada dalam foto tersebut disebutkan satu persatu. namun ironisnya kita terkadang lupa dengan siapa tokoh terpenting didalam sebuah foto, ya sang JURU FOTO yang telah mengabadikan momen tersebut. tak masalah bila sang juru foto tersebut seseorang yang tak dikenal atau fotografer panggilan, namun bila orang tersebut adalah orang yang terdekat atau sahabat?
Hidup seolah menjadi juru foto, kita berusaha untuk membuat orang lain bahagia dalam keabadiannya, tanpa membuat kita hadir dalam hidupnya, selalu berusaha membuatnya tersenyum agar nampak lebih indah dan dan selalu berusaha membuatnya ceria agar terasa lebih berwarna. walaupun kita tak hadir dalam setiap senyumnya, walaupun kita tidak berada pada keceriaannya, walaupun kehilangan eksistensi, walaupun kita tahu bahwa kita akan terlupakan. namun untuk kebahagiannya, kita selalu berusaha memberikan yang terbaik.
Dan terkadang sang objek lupa terhadap seseorang yang selalu berusaha membuatnya tampak ceria, yang membuatnya lebih berwarna. dengan meyakinkan bahwa ia tampak mempesona dengan latar panorama yang indah, namun dia melupakan seseorang yang paling dekat dengannya, dengan membuatnya menjadi asing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar