Jumat, 16 Desember 2016

Makna Filosofi Cincin Pernikahan di Jari Manis


Jari manis akan sangat berguna suatu saat nanti karena di jari manislah orang paling spesial dalam hidupmu di hari bahagia nanti akan memasang cincin pernikahan. Cincin perkawinan yang selalu dipasang di jari manis ternyata menyimpan filosofi yang sangat mendalam. Bukan hanya sekedar karena terlalu kekecilan atau kebesaran ukuran bila dipasang di jari yang lainnya.

Untuk mengetahui dan merasakan sendiri arti filosofi tersebut, Anda dianjurkan untuk mengikuti langkah-langkah berikut.

1. Gabungkan ke dua telapak tangan kita, kemudian jari tengah ditekuk ke dalam. 

2. Kemudian, 4 jari yang lain pertemukan ujungnya. Sehingga posisi kedua tangan Anda tampak seperti pada gambar berikut.



3. Permainan dimulai. Anda akan melihat sendiri terhadap jari-jari Anda, walaupun kini terdapat 5 pasang jari  yang saling berimpitan tetapi nanti akan ada hanya 1 pasang jari yang benar-benar tidak terpisahkan.

 
4. Cobalah membuka IBU JARI kita.
Ibu jari mewakili ORANG TUA.
Ibu jari bisa dibuka karena semua manusia mengalami sakit dan mati.
Dengan demikian orang tua kita akan meninggalkan kita suatu hari nanti.

5. Tutup kembali ibu jari kita.
Kemudian buka jari TELUNJUK kita.
Jari telunjuk mewakili KAKAK & ADIK.
Mereka memiliki keluarga sendiri, sehingga mereka juga akan meninggalkan kita.

6. Sekarang tutup kembali jari telunjuk kita.
Lalu buka jari KELINGKING.
Jari kelingking ini mewakili ANAK aNAK.
Cepat atau lambat anak-anak juga akan meninggalkan kita.

7. Selanjutnya, tutup jari kelingking kita.
Dan cobalah buka JARI MANIS kita, tempat dimana kita menaruh cincin pernikahan kita.
Pasti kita akan heran karena jari tersebut tidak akan bisa dibuka

Mengapa ?
Karena jari manis mewakili SUAMI ISTRI.
Selama hidup, kita dan pasangan kita akan melekat satu sama lain.

Oleh Karena itu Selama Masih Ada Waktu, Jangan Sia-Siakan dan Jangan Sakiti Pasangan Kita. Berusahalah Untuk Membahagiakan Pasangan Kita, Baik dalam Suka Maupun3. Permainan dimulai. Anda akan melihat sendiri terhadap jari-jari Anda, walaupun kini terdapat 5 pasang jari  yang saling berimpitan tetapi nanti akan ada hanya 1 pasang jari yang benar-benar tidak terpisahkan.
 
4. Cobalah membuka IBU JARI kita.
Ibu jari mewakili ORANG TUA.
Ibu jari bisa dibuka karena semua manusia mengalami sakit dan mati.
Dengan demikian orang tua kita akan meninggalkan kita suatu hari nanti.

5. Tutup kembali ibu jari kita.
Kemudian buka jari TELUNJUK kita.
Jari telunjuk mewakili KAKAK & ADIK.
Mereka memiliki keluarga sendiri, sehingga mereka juga akan meninggalkan kita.

6. Sekarang tutup kembali jari telunjuk kita.
Lalu buka jari KELINGKING.
Jari kelingking ini mewakili ANAK aNAK.
Cepat atau lambat anak-anak juga akan meninggalkan kita.

7. Selanjutnya, tutup jari kelingking kita.
Dan cobalah buka JARI MANIS kita, tempat dimana kita menaruh cincin pernikahan kita.
Pasti kita akan heran karena jari tersebut tidak akan bisa dibuka

Mengapa ?
Karena jari manis mewakili SUAMI ISTRI.
Selama hidup, kita dan pasangan kita akan melekat satu sama lain.

Oleh Karena itu Selama Masih Ada Waktu, Jangan Sia-Siakan dan Jangan Sakiti Pasangan Kita. Berusahalah Untuk Membahagiakan Pasangan Kita, Baik dalam Suka Maupun Duka.


Syaikh ABdul Qodir Jailani memfatwakan dalam al-Ghunyah bahwa: Dimakruhkan memakai cincin di jari tengah dan jari telunjuk. hal ini didasarkan pd riwayat yg menyebutkan bahwa Rosulullah saw telah melarang hal itu. dan dianjurkan memakai cincin di jari manis tangan sebelah kiri. sesuai dg riwayat Abu Daud bahwa Nabi saw memakai cincin ditangan sebelah kiri, sedang batu matanya berada di bagian telapak tangan. pemakaian cincin di tangan kiri adalah karena tangan kanan digunakan untuk menerima segala sesuatu. disamping itu cara tersebut akan lebih melindungi cincin dan tulisan yg ada padanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar